Wednesday 3 August 2016

Kronologi perang yang di rancang,
-untuk menawan laut china selatan(china) usa perlu ada pangkalan yang paling strategic,
- sabah Malaysia adalah paling sesuai  dari segi tanah laut dan udara geografinya,
-usa perlu mencetuskan isu claim laut china selatan untuk menghantar kapal perang ke laut china selatan
-isu yang sesuai ialah pulau spratly dan pulau paracel dengan isu ini akan mengkuatkan claim pilipina ke atas kawasan sekitar kepulauan termasuk sabah
-usa membantu pilipina untuk menangkan kes pulau spratly dan pulau paracel di mahkamah dunia akan lebih mudah lagi mengklaim sabah
-sebagai balasan pilipina kena menyerang sabah untuk menegaskan lagi tuntutannya di bantu oleh risikan tentera usa dan segala peralatan perang yang telah tersedia lebih awal untuk menawan sabah
-perang singkat perlu di cetuskan dengan kemasukkan marim navy philipina di sabah melalui bantuan media usa akan datang sebagai pengaman
-sebelum itu bangsa sulu (moro)perlu diikat dengan perjanjian keamanan dengan Malaysia begitu juga perjanjian damai bangsa sulu(moro) dengan kerajaan pilipina agar nanti perang pilipina menawan sabah(malaysia) lbh mudah tanpa gangguan bangsa sulu(moro)sbb usa tahu kalau bangsa sulu membantu Malaysia,rancangan ini akan gagal,sejarah telah membuktikannya
-segala kelengkapan perang usa yang berada di india jepun singapura australia akan di bawah ke sabah sebagai tanda pengaman
-dengan kelicikan rundingan usa mereka akan menjadikan sabah pangkalan tentera baru
-kalau semua ni telah lengkap maka china sudah sedia untuk dihancurkan melalui perang,ekonomi,media massa dan nuklear

-penyelesaian nya ada tapi Malaysia pahit untuk terima,hanya cara ini Malaysia akan menang  dan musuh (philipina dan usa)akan kalah dalam pencaturan  sang dajjal ini.

Tuesday 20 December 2011

akhlak terpuji....

Sifat dan akhlak Nabi S.A.W-petikan dari buku sirah nabawiyyah

Nabi s.a.w adalah seorang yang istimewa dengan keindahan fizikal dan akhlaknya yang tidak cukup untuk digambarkan dengan kata-kata.Kehebatan peribadi baginda itu dapat dilihat dengan hati-hati manusia yang merasa kagum dengannya.berapa ramai orang yang sanggup berkorban jiwa raga demi kerana mempertahan dan membesarkan baginda,yang tak pernah dirakamkan dalam pentas sejarah dunia kepada mana-mana orang jua selain baginda.

orang yang pernah bergaul dengan baginda sangat mencintainya sehingga sampai ke tahap mabuk kepayang.mereka tidak mempedulikan lagi,biarpun dipenggal leher atau ditanggalkan kuku mereka.kecintaan yang begitu mendalam adalah tidak lain kerana kesempurnaan-kesempurnaan yang ada pada diri Rasullulah s.a.w yang mempersonakan dan tidak dikurniakan kepada orang lain.berikuadalah ringkasan beberapa riwayat yang menerangkan tentang keindahan dan kesempurnaan Rasullulah s.a.w,disamping kita mengakui ketidakupayaan untuk merangkumkan semua sifat kesempurnaan baginda itu.

Keindahan Fizikal

Ummu Ma'bad al-Khuza'iyyah mensifatkan Rasullulah s.a.w kepada suaminya tatkala baginda singgah di khemah mereka dalam perjalanan hijrahnya,dengan katanya:"seorang yang ketara keseriannya,putih mukanya,baik akhlaknya,tidak merasai beban oleh badan yang besar,tidak boleh diperlekehkan kerana kepala yang kecil,indah rupa paras dan menarik perhatian,luas dan tampak jelas mata putih dan mata hitamnya,rambutnya lebat,suaranya serak-serak basah,lehernya jinjang,mata hitamnya sangat ketara,tampak urat lengannya,alisnya nipis,keningnya bersambung,rambutnya sangat hitam,kalau dia diam nampak nyata kehebatannya dan kalau dia berbicara nampak nyata ketrampilannya,manusia paling menawan dan paling menarik jika dipandang dari jauh,paling cantik dan manis dari dekat,kata-katanya manis,kesegakannya memadai dengan selapis pakaian sahaja,tidak bertutur yang sia-sia dan mengarut,tutur katanya bagaikan jalinan batu permata yang menjulur keluar,sederhana ketinggiannya,untuk memandangnya tak perlu menunduk dan tak perlu mendongak,bagaikan satu ranting di antara dua ranting,kalau dia bertiga maka dialah yang menarik perhatian dan paling mendapat tempat,dia mempunyai teman-teman yang mengelilinginya,kalau dia berkata sesuatu mereka khusyuk mendengar kata-katanya,kalau dia menyuruh sesuatu segera mereka melaksanakannya,dia sentiasa dipatuhi dan dikerumuni,tidak bermuka masam dan tidak memperlekehkan orang.


Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."
(Surah az-Zumar ayat 9)

Kesempurnaan jiwa dan Kemuliaan akhlak

Nbai s.a.w adalah seorang yang istimewa dengan kefasihan lidahnya dan tutur katanya yang jelas.dalam hal ini baginda dalah orang yang terbaik dan semua orang sedia maklum tentangnya.Baginda seorang yang bersikap pemudah.Perkataannya yang diucapkan jelas dan terang,bicaranya fasih,tepat pengertiannya dan tidak memberat-beratkan percakapannya.Baginda dikurniakan jawami' al-kalim (lidah yang fasih dan penerangan yang tepat),keputusan yang dibuatnya adalah tepat.Baginda menetagui dialek orang-orang Arab dan berbicara dengan setiap kabilah mengikut dialek masing-masing serta berdialog dengan mereka mengikut bahasa mereka.pada diri baginda telah sedia terkumpul daya berbicara bahasa arab kampung yang halus dan tebalnya serta kejelasan menuturkan bahasa arab pekan.keindahan tutur bicaranya mendapat bantuan ketuhanan yang sumbernya adalah wahyu.
” Dan berapa banyak dari Nabi-nabi (dahulu) telah berperang dengan disertai oleh ramai orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (ugama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenaga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh). Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengasihi orang-orang yang sabar.” – Surah Ali ‘Imran ayat 146
Menurut sebahagian ulama’ : Sabar itu boleh dibahagikan kepada tiga jenis : sabar melakukan ketaatan pada Allah, sabar meninggalkan laranganNya dan sabar ketika ditimpa musibah.

Thursday 15 December 2011

menghitung hari-hari akhir kebangkitan...





Mengapa kamu enggan berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik lelaki, wanita, mahupun kanak-kanak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami. Keluarkanlah kami dari negeri ini yang mempunyai penduduk yang zalim, dan berilah kami pelindung dari sisi-Mu. Dan berilah kami penolong dari sisi-Mu." (An-Nisaa', 75






...Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan sebuah kitab yang jelas. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan yang selamat. Dan Allah mengeluarkan orang-orang itu dari kegelapan kepada cahaya yang terang-benderang dengan izin-Nya, dan menunjuk mereka ke jalan yang lurus. (Al-Maaidah, 15-16)



Kita telah melihat hadist-hadist tentang Kebangkitan Islam kedua. Hadist-hadist itu menyebutkan janji Tuhan tentang kebangkitan Islam kedua di akhir zaman ini. Kita telah ketahui bahwa ciri-ciri zaman zekarang adalah telah memenuhi ciri-ciri akhir zaman. Kerusakan ada dimana-mana. Hampir semua aspek kehidupan manusia telah jauh dari Tuhan. Islam sudah tidak memiliki jati dirinya. Islam sudah dipandang sebelah mata oleh musuh-musuh Islam. Bukan karena besarnya musuh-musuh Islam, tapi karena lemahnya umat Islam itu sendiri. Kita telah ketahui bahwa banyak negara-negara Islam yang kaya raya, menjadi “ceti dunia” atau dengan kata lain negara donor. Tapi apa yang terjadi? Mengapa Islam tidak dipandang megah? Hal itu terjadi karena umat Islam sudah seperti buih di lautan dan telah terkena penyakit Al Wahan. Seperti hadist Rasulullah SAW :
Rasulullah SAW bersabda: “Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang makan dengan rakus.” Sahabat bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam lemah dan musuh sangat kuat?” Sabda Rasulullah, “Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka ibarat buih di laut.” Sahabat bertanya lagi, “Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut?” Jawab Rasulullah, “Karena ada dua penyakit yaitu mereka ditimpa penyakit Al Wahan.” Sahabat bertanya lagi, “Apakah itu Al Wahan?” Rasulullah bersabda, “Cinta dunia dan takut mati".
Tetapi dengan keadaan seperti itu Tuhan berjanji melalui lidah Rasulullah bahwa Islam akan kembali bangkit untuk kedua kalinya di akhir zaman ini. Hadist Rasulullah SAW :
Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari umur dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.
Bagaimana pun kerusakan di dunia, Tuhan telah berjanji melalui Rasulullah SAW, Islam pasti akan kembali bangkit untuk kedua kalinya.
Di hadist lain disebutkan bahwa :
Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”. Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”
Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda :
Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencariPemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)
Dari Hadist-hadist diatas, kebangkitan Islam kedua ternyata akan dimulai dari Timur. Tetapi pertanyaanya Timur sebelah mana? Jika kita melihat pola penyebaran Islam ketimur oleh para sahabat dan para tabiin, tabiut tabiin serta para pejuang-pejuang dahulu, kita akan melihat bahwa mereka bergerak kearah Timur hingga berhenti ke wilayah Asia Tenggara ini. Telah kita ketahui menurut sejarah bahwa PengIslaman Indonesia banyak dilakukan oleh saudagar-saudagar dari hujurat. Tapi sebenarnya pedagang-pedagang dari hujurat itulah utusan-utusan dari khalifah-khalifah Islam zaman itu untuk mengislamkan timur. Rasulullah memang tidak menyebutkan Timur sebelah mana. Tetapi jika kita kaji, kita lihat sejarah dengan teliti maka kita akan dapat melihat suatu pola yang cukup memberi alasan logis mengapa Asia Tenggara adalah Timur yang dimaksudkan.
Contoh saja Jawa atau Nusantara secara umumnya. Sebelum Islam masuk, Nusantara adalah daerah beragama budha-hindu dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Lalu datanglah beberapa gelombang wali-wali yang langsung berasal dari timur tengah. Mereka terkenal dengan sebutan wali songo. Banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia makam para wali-wali. Bahkan di daerah Barus, Sumatra Utara, ditemukan makam Sahabat Rasulullah yang di nisan tersebut bernama Syeikh Rukunuddin.
Jika kita cermati lagi setelah Indonesia dijajah selama 350 Tahun oleh penjajah Belanda saat itu yang salah satu misinya adalah mengkafirkan umat Islam di Nusantara, tetapi ternyata umat Islam dia Asia Tenggara tidak dapat di musnahkan, malah semakin membesar. Hal ini tidak terjadi di Afrika. Penjajahan di Afrika dapat mengubah agama di sana yang semula Islam menjadi bukan Islam. Kita bisa melihat sejarah Senegal, Mali, Nigeria dan sebagainya.
Selain itu, di tanah Nusantara ini kepercayaan terhadap Imam Mahdi sangat kuat. Mereka mengenalnya dengan nama Ratu Adil. Hal ini berkat dari para wali dan juga kitab-kitab yang ada di nusantara ini yaitu Joyoboyo, babad cirebon.
Mengapa hal itu terjadi? Mengapa para wali atau yang disebut oleh ahli sejarah sebagai pedagang dari Hujarat itu datangnya ke Tanah Air, tidak ke China, ke Roma, atau Persia yang waktu itu menjadi Empire. Jawabannya adalah karena mereka menagih janji Tuhan melalui Rasulullah SAW bahwa Islam akan bangkit untuk kedua kalinya di bumi sebelah Timur. Hati mereka digerakan oleh Tuhan untuk mempersiapkan timur ini. Kita adalah orang Timur. Sebenarnya ini adalah kasih sayang Tuhan kepada kita. Hanya Melayulah bangsa yang belum pernah memegang kekuasaan dunia. Tetapi Tuhan menjanjikannya melalui Kebangkitan Islam kedua.